Kamis, 07 Oktober 2010

Another Story from the Hospital

Hai pembaca. :D
Cerita ini saya alami saat liburan yang lalu, udah lama sih, cuma baru sempat dipost aja. Lagi-lagi ini tentang pengalaman saya "ngekor" papa kerja di rumah sakit. Sekedar jadi observer, dan sedikit bantu-bantu perawat dan para dokter nyiapin peralatan, tapi lumayan buat nambah pengalaman.
Sebagai dokter anesthesi, menjadi tanggung jawab papa untuk memantau kondisi pasien pasca operasi yang harus dirawat di ICU, dan karena itu pula saya diizinkan untuk melihat-lihat keadaan di sana, sementara papa melakukan visit terhadap beberapa pasien. Kesan pertama, saya hanya bisa menghela nafas dengan tatapan terenyuh melihat para pasien di ruang tersebut. Bunyi "tiit tiit tiit" bersahut-sahutan. Melihat layar monitor yang terpasang di samping tempat tidur mereka, saya tahu betapa mereka berjuang dalam keadaan sakit. Angka-angka yang tertera jauh dari normal. Saya memberanikan diri menyapa salah seorang pasien yang Alhamdulillah masih dalam keadaan sadar. Subhanallah, walau dengan sangat lemas ia memberikan senyuman (note: saya dipanggil dokter lho, hihihi jadi seneng sendiri sambil di"Amin"in berkali-kali dalam hati). Saya pun sedikit bercakap-cakap dengan beliau. Saya senang, ternyata beliau begitu ramah, sempat deg-degan juga, kali aja pasiennya malah jutek, hehe..
Setelah keluar dari ruang ICU, saya hanya terdiam sejenak dan merenung betapa Allah memberi nikmat kesehatan dan kebahagiaan. Yah, memang terkadang hikmah itu baru disadari melalui cara yang tidak diduga.. :')